![]() |
Sumber Data: INSPIRASI SHOPEE.com |
( Indonesia )
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa bulan Juni sebagai masa transisi. Pasalnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta masih berlangsung, namun beberapa kegiatan mulai boleh dilakukan.
Kendaraan pribadi seperti motor dan mobil sudah bisa beroperasi dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Kendaraan pribadi boleh digunakan untuk mengangkut seluruh penumpang sesuai dengan kapasitas maksimal. Tentunya dengan catatan penumpang di kendaraan tersebut harus satu keluarga.
“Mobil dengan satu keluarga bisa digunakan 100% kapasitas, motor silakan boncengan bila satu keluarga, bapak dan ibu, bapak dan anak, ibu dan anak tidak ada masalah.” tutur Anies, pada hari Kamis, 4 Juni 2020.
Anies menambahkan jika kendaraan pribadi tidak diisi oleh satu keluarga, maka harus diisi maksimal 50% dari kapasitas kendaraan tersebut.
Selain itu, kendaraan umum bisa beroperasi dengan kapasitas penumpang 50% dari kapasitas maksimalnya, dengan tetap menjaga jarak aman dan memerhatikan protokol kesehatan.
“Angkutan umum seperti tadi disampaikan 50% kapasitas. Jadi MRT, Transjakarta akan beroperasi dengan jam normal dengan headway (jeda antara armada satu dan yang selanjutnya) yang singkat, tetapi kapasitas per gerbongnya hanya 50%, kapasitas per bus hanya 50%. Juga stasiun dan halte, tempat menunggunya dibuat jarak, antreannya minimal 1 meter,” jelas Anies.
Anies juga mengatakan bahwa sistem ganjil-genap belum diberlakukan. Ia mengaku bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi dan monitoring data peningkatan jumlah kendaraan di jalan raya.
( English )
DKI Jakarta Governor Anies Baswedan stated that June was a transitional period. The reason is that Jakarta's Large-Scale Social Limitation (PSBB) is still ongoing, but some activities have begun to be carried out.
Private vehicles such as motorcycles and cars can operate while still observing health protocols. Private vehicles may be used to transport all passengers according to maximum capacity. Of course, with a passenger record in the vehicle must be one family.
"Cars with one family can be used 100% capacity, motorbike please ride if one family, father and mother, father and child, mother and child have no problems." Anies said, on Thursday, June 4, 2020.
Anies added if a private vehicle is not filled by one family, then it must be filled up to a maximum of 50% of the vehicle's capacity.
In addition, public transportation can operate with a passenger capacity of 50% of its maximum capacity, while maintaining a safe distance and observing health protocols.
"Public transportation like that was delivered 50% capacity. So MRT, Transjakarta will operate in normal hours with a short headway (the gap between the fleet one and the next), but the capacity per car is only 50%, capacity per bus is only 50%. Also the station and bus stop, where the wait is made the distance, the queue is at least 1 meter, "explained Anies.
Anies also said that the odd-even system had not yet been put in place. He admitted that his party was still evaluating and monitoring data on the increase in the number of vehicles on the highway.