# Pemerintah: Bukan Hanya Ekonomi, Pendidikan Juga Akan Berjalan Kembali #


( Indonesia )
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan agar masyarakat bisa kembali produktif dalam sektor ekonomi dan pendidikan.
“Bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga kita kembali lagi mulai memikirkan bagaimana proses pendidikan pembelajaran di sekolah, di kampus, sudah mulai harus kita hidupkan kembali, kita jalankan kembali,” Jelas Yurianto dikutip dari konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona, Kamis (28/5/2020).
Bukan hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan agar kegiatan keagamaan di rumah ibadah bisa berjalan seperti biasanya, dengan memperhatikan protokol pencegahan penularan virus corona.
Selain itu, Yurianto memastikan akan ada kajian epidemilogi daerah agar pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat dengan menyesuaikan kondisi setiap daerah.
“Oleh karena itu, tentunya kajian harus komprehensif di masing-masing daerah karena tujuannya adalah pengendalian epidemiologi corona di daerah itu,” ucap Yurianto.

English ) 
Government Spokesperson for Corona Virus Handling, Achmad Yurianto said that currently the government is preparing for the community to be productive again in the economic and educational sectors.
"Not only in the economic field, but also we are again starting to think about how the educational process of learning in schools, on campus, we have started to turn it back on, we run it again," explained Yurianto quoted from the press conference Task Force for the Corona Virus Handling Acceleration, Thursday (5/28/2020).
Not only that, he also said that the government is preparing for religious activities in places of worship to run as usual, by observing the protocol to prevent transmission of the corona virus.
In addition, Yurianto ensured that there would be a regional epidemiology study so that the government could take appropriate policies by adjusting the conditions of each region.
"Therefore, of course the study must be comprehensive in each region because the aim is to control the corona epidemiology in that area," Yurianto said
LihatTutup Komentar