Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan anggaran sebesar Rp10 Triliun untuk program padat karya tunai.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan
anggaran sebesar Rp10 Triliun. Anggaran tersebut
dutujukan untuk program padat karya tunai bagi
masyarakat yang terdampak virus corona.
Anggaran tersebut diberdayakan dari realokasi
anggaran kementerian PUPR sebesar Rp36.9
Triliun.
Menteri PUPR Basuki Muljono mengungkapkan
bahwa program padat karya tunai bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di
pedesaan dengan mendistribusikan anggaran
pembangunan ke berbagai desa.
"Kami ingin melaksanakan, mempercepat padat
karya tunai, yaitu memberikan pekerjaan yang low
technology, tidak menggunakan teknologi, tapi
padat karya di pedesaan." ungkap Basuki tentang
pemberian pekerjaan melalui program tersebut.
pedesaan-pedesaan. Ada yang setiap Kamis seperti di Tegal, Pekalongan. Ada juga yang setiap
Minggu." tambahnya.
Dalam program padat karya tunai ada beberapa
langkah termasuk program PISEW
(pengembangan infrastruktur sosial ekonomi
wilayah), dengan tugas pembangunan jalanan
produksi persawahan di 900 kecamatan,
peremajaan rumah swadaya sebanyak 280 rumah
dan 12.000 rumah tak layak.
Lalu ada program KOTAKU (kota tanpa kumuh)
yang akan melakukan peremajaan daerah
perkotaan dengan memperbaiki selokan air, menyediakan air bersih di daerah kumuh di 364
kelurahan dan program SANIMAS (sanitasi sistem berbasis masyarakat) yang berada di 1.228 lokasi bertujuan membangun sistem air minum bersih
untuk masyarakat.
Basuki.
Di masa pandemi corona ini pemerintah telah menyiapkan program untuk membantu warga di pedesaan. Bagi yang masih berencana mudik, yuk
tetap di rumah saja. Tidak usah cemas karena
untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kamu, bisa
dengan belanja dari rumah saja!
![]() |
sumber: merdeka.com |
anggaran sebesar Rp10 Triliun. Anggaran tersebut
dutujukan untuk program padat karya tunai bagi
masyarakat yang terdampak virus corona.
Anggaran tersebut diberdayakan dari realokasi
anggaran kementerian PUPR sebesar Rp36.9
Triliun.
Menteri PUPR Basuki Muljono mengungkapkan
bahwa program padat karya tunai bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di
pedesaan dengan mendistribusikan anggaran
pembangunan ke berbagai desa.
"Kami ingin melaksanakan, mempercepat padat
karya tunai, yaitu memberikan pekerjaan yang low
technology, tidak menggunakan teknologi, tapi
padat karya di pedesaan." ungkap Basuki tentang
pemberian pekerjaan melalui program tersebut.
pedesaan-pedesaan. Ada yang setiap Kamis seperti di Tegal, Pekalongan. Ada juga yang setiap
Minggu." tambahnya.
Dalam program padat karya tunai ada beberapa
langkah termasuk program PISEW
(pengembangan infrastruktur sosial ekonomi
wilayah), dengan tugas pembangunan jalanan
produksi persawahan di 900 kecamatan,
peremajaan rumah swadaya sebanyak 280 rumah
dan 12.000 rumah tak layak.
Lalu ada program KOTAKU (kota tanpa kumuh)
yang akan melakukan peremajaan daerah
perkotaan dengan memperbaiki selokan air, menyediakan air bersih di daerah kumuh di 364
kelurahan dan program SANIMAS (sanitasi sistem berbasis masyarakat) yang berada di 1.228 lokasi bertujuan membangun sistem air minum bersih
untuk masyarakat.
Basuki.
Di masa pandemi corona ini pemerintah telah menyiapkan program untuk membantu warga di pedesaan. Bagi yang masih berencana mudik, yuk
tetap di rumah saja. Tidak usah cemas karena
untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kamu, bisa
dengan belanja dari rumah saja!