Berdasarkan data yang diberikan oleh Achmad Yurianto, ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona, total jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 139.137 orang sementara pasien dalam pemantauan (PDP) mencapai 10.482 orang.
Berdasarkan data yang diberikan oleh Achmad
Yurianto, ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan virus corona, total jumlah orang
dalam pemantauan (ODP) mencapai 139.137
orang. Sementara itu, jumlah pasien dalam
pemantauan (PDP) mencapai 10.482 orang.
Presiden Jokowi telah menyatakan pandemi
corona di Indonesia sebagai bencana nasional.
Karenanya, data-data terkait wabah corona akan
diumumkan secara transparan kepada
masyarakat. Hal ini untuk menghindari penyebaran
informasi yang salah.
"Pada hari ini setelah ditetapkan sebagai status
bencana nasional, maka seluruh integrasi data
yang kita bangun mulai dari desa, kecamatan,
kabupaten atau kota, provinsi dan seterusnya
sampai ke pusat berada dalam satu sistem, satu kendali data, satu jaring data." ujarnya saat
konferensi pers pada hari Selasa, 14 April 2020.
beberapa yang hanya menunjukan gejala ringan.
Ini membuat pasien tersebut berpotensi besar
tanpa sadar menularkan virus corona ke orang
lain.
Maka dari itu, Yurianto kembali menekankan
kepada seluruh masyarakat untuk lebih disiplin
dalam melakukan isolasi diri di rumah agar
mencegah penyebaran virus corona.
Mari kita ikuti imbauan untuk tidak keluar rumah dan bahu-membahu dalam mencegah penyebaran
virus corona. Jika kamu terpaksa harus keluar
rumah, ingat untuk menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin cuci tangan.
![]() |
Sumber: liputan6.com |
Berdasarkan data yang diberikan oleh Achmad
Yurianto, ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan virus corona, total jumlah orang
dalam pemantauan (ODP) mencapai 139.137
orang. Sementara itu, jumlah pasien dalam
pemantauan (PDP) mencapai 10.482 orang.
Presiden Jokowi telah menyatakan pandemi
corona di Indonesia sebagai bencana nasional.
Karenanya, data-data terkait wabah corona akan
diumumkan secara transparan kepada
masyarakat. Hal ini untuk menghindari penyebaran
informasi yang salah.
"Pada hari ini setelah ditetapkan sebagai status
bencana nasional, maka seluruh integrasi data
yang kita bangun mulai dari desa, kecamatan,
kabupaten atau kota, provinsi dan seterusnya
sampai ke pusat berada dalam satu sistem, satu kendali data, satu jaring data." ujarnya saat
konferensi pers pada hari Selasa, 14 April 2020.
beberapa yang hanya menunjukan gejala ringan.
Ini membuat pasien tersebut berpotensi besar
tanpa sadar menularkan virus corona ke orang
lain.
Maka dari itu, Yurianto kembali menekankan
kepada seluruh masyarakat untuk lebih disiplin
dalam melakukan isolasi diri di rumah agar
mencegah penyebaran virus corona.
Mari kita ikuti imbauan untuk tidak keluar rumah dan bahu-membahu dalam mencegah penyebaran
virus corona. Jika kamu terpaksa harus keluar
rumah, ingat untuk menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin cuci tangan.